Kamis, 17 Juni 2010

YAYASAN BARUGA CIPTA

| Kamis, 17 Juni 2010 | 0 Pendapat

Readmore..

JARINGAN ASPIRASI PELAYANAN PUBLIK GOWA

| | 1 Pendapat

Readmore..

Kamis, 03 Juni 2010

12 Desa/ Kelurahan Menjadi Percontohan TKLD Kesehatan

| Kamis, 03 Juni 2010 | 1 Pendapat

SALAH satu pondasi dasar dari demokrasi yang kuat adalah bilamana warga negara, melakukan tindakan-tindakan untuk memperjuangkan nilai-nilai, kepentingan, dan identitas mereka.
Melalui interaksi di lingkup masyarakat, warga negara memperoleh pemahaman tentang hak-hak dan tanggung jawabnya, belajar tentang cara mengekspresikan pandangannya, serta bertoleransi terhadap pandangan orang dan organisasi masyarakat sipil lain yang memperjuangkan tujuan yang sama.
Menurut koordinator program Hatta, pada diskusi sektor kesehatan (25 Mei 10) di Kantor Yayasan Baruga Cipta (YBC), Dinas Kesehatan Kab. Gowa, dengan dukungan ACCESS AUSAID akan membuata 12 desa/kelurahan percontohan untuk mengimplementasikan tata kepemerintahan lokal demokrasi (TKLD) untuk peningkatan pelayanan kesehatan. TKLD akan mewujudkan :

  1. Partisipasi publik dalam pembuatan keputusan.
  2. Pelayanan publik yang berkualitas
  3. Transparansi/ akuntabilitas dan akses terhadap informasi
  4. Keadilan sosial/penegakan hukum.
Penguatan partisipasi warga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pemahaman kesehatan reproduksi, akan dilaksanakan di 12 desa/kelurahan, 8 kecamatan selama 30 bulan, untuk 10 bulan pertama di Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Desa Panakukang, Kecamatan Palannga, Desa Bontomanai, Kecamatan Bajeng Barat, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu.
Kader desa siaga dan pengurus forum desa siaga akan mitra langsung di desa/kelurahan, untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan oleh masyarakat melalui musyawarah masyarakat desa.

Readmore..

YANKESTIS, Perlu Diawasi Bersama

| | 1 Pendapat

FAKTOR yang mengukur sukses pada pelayanan publik adalah keterlibatan warga dalam pengambilan keputusan kebijakan, cepat tanggap (responsi-veness) atas berbagai format pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik (termasuk fasilitas dan akses).
Dalam Peraturan Bupati Gowa Nomor 19 tahun 2009, masyarakat Gowa mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya pembayaran (gratis) dan berkewajiban berperan secara aktif dalam mendukung, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan bagi pribadi, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya, sebagai rangkaian implementasi pelayanan kesehatan gratis (yankestis).
Keterlibatan warga dalam pengawasan pelayanan kesehatan gratis dapat dilakukan dengan kartu laporan warga dan pengaduan menggunakan jalur telepon atau SMS melalui nomor 0411-5612139 (Armin, Sekretaris Dinas Kesehatan)
081241618999 ( Hasniati Hayat, DPRD Gowa)
0811412172 (Hatta, Jaker P3G) atau datang langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa
oleh: Syariful Alam

Readmore..

Kader Desa Siaga Dilatih Metode Promosi Kesehatan Gratis

| | 0 Pendapat

PELATIHAN kader promosi kesehatan gratis di laksanakan di desa Bontomanai kecamatan Bajeng Barat, diikuti 35 peserta yang berasal dari Desa bontomanai, Desa Manjalling, dan Desa Mandalle. Terdiri dari unsur Kader Desa Siaga, Pengurus Forum Desa Siaga, Kepala Dusun dan Staf Desa.
Menurut Hatta, Koordinator Pelaksana Pendamping Desa Percontohan, kegiatan ini dilaksanakan oleh JAS Publik kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dilaksanakan selama 1 hari dengan materi inti metode promosi kesehatan yang dibawakan oleh Zainal Untung SKM, MKes. Seksi promkes dan Mekanisme Pelayanan Kesehatan Gratis oleh Armin AS. MAP.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk mencetak kader promosi kesehatan gratis berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2009, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dengan baik, guna meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Penguatan Partisipasi Warga untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Pemahaman Kesehatan Reproduksi Dalam Tata Kelola Pemerintahan Lokal Yang Baik di Kabupaten Gowa, akan dilaksanakan di 12 desa/kelurahan, 8 kecamatan Kabupaten Gowa, dengan harapan akan di support dari ACCES AUSAID selama 30 bulan.
Hatta menambahkan, berdasarkan profil kesehatan Kabupaten Gowa tahun 2009, angka kematian bayi, dari 10.326 kelahiran, terdapat 34 bayi yang mati, berarti angka kematian bayi sebesar 3,29. Angka kematian Balita/1000 kelahiran hidup sebesar 1,65, Angka kematian ibu per 1.000 kelahiran hidup sebesar 1,07. Bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 59 orang, dengan meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat kedepan, persoalan kesehatan itu dapat ditekan.

Readmore..

YANKESTIS, Solusi Sehat Bagi Masyarakat Gowa

| | 0 Pendapat

KABUPATEN Gowa telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pelayanan Kesehatan Gratis (YANKESTIS). Yankestis adalah program pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis (tidak dipungut pembayaran) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dan Dilaksanakan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan jaringannya (puskesmas pembantu dan polindes) termasuk rumah sakit bersalin serta pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit. Ini merupakan solusi sehat bagi masyarakat Gowa.
Pada pasal 3, fungsi pelayanan kesehatan gratis adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat dan produktif bagi setiap orang.
Tujuan yankestis adalah untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Dengan sasaran, semua penduduk Kabupaten Gowa, yang tidak ditanggung atau dijamin pembiayaan kesehatan oleh ASABRI, Jamkesmas, Jamsostek, Askes, dan asuransi kesehatan swasta lainnya.
Bentuk pelayanan, terdiri dari:

  1. Pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama, berupa kunjungan rawat inap di puskesmas dari jaringannya termasuk di Rumah Bersalin Mattiro Baji. Meliputi rawat jalan, rawat inap, dan rawat inap persalinan normal.
  2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut, berupa kunjungan rawat jalan dan kunjungan rawat inap di RSUD Syekh Yusuf. Meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap kelas 3, rawat inap persalinan patologis, termasuk perawatan bayi baru lahir, dan rawat darurat(emergency), serta rawat inap intensif pada ICU.
  3. Pemeriksaan penunjang medik, meliputi pemeriksaan laboratorium, radiologi (rontgen), dan elektrokardiografi(EKG).
Oleh: Moh. Hatta

Readmore..

Selasa, 01 Juni 2010

Promosi Kesehatan di 12 Desa Yang Akan Dijadikan Percontohan

| Selasa, 01 Juni 2010 | 0 Pendapat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gowa telah membentuk 12 desa/kelurahan percontohan dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa sebagai langkah maksimalisasi dan menguji pelayanan kesehatan gratis di daerah-daerah. Rencananya 10 desa itu akan dipantau secara maksimal. Koordinator Jaringan Kerja Pemerhati Pelayanan Publik Gowa (Jaker P3G) Muhammad Hatta mengatakan, desa percontohan itu akan dipantau dalam tiga tahapan. Tahap pertama sebanyak empat desa/kelurahan untuk 10 bulan.
Kemudian empat desa pada tahap kedua dan empat desa pada tahap ketiga. Ketiga tahapan tersebut dilakukan dalam kurun waktu 30 bulan. "Kita akan laksanakan selama 30 bulan dalam tiga tahapan," jelas Hatta dalam diskusi layanan kesehatan gratis di Mario Cafe Gowa.
Desa percontohan tersebut akan dimulai akhir Mei ini. Keempat desa yang jadi sasaran tahap pertama masing-masing Desa Panakukang (Kecamatan Pallangga), Kelurahan Paccinongan (Somba Opu), Desa Bontomanai (Bajeng Barat), dan BorongloE (Bontomarannu).
Menurut Hatta, desa sehat itu diharapkan mampu membangun partisipasi, transparansi, managemen, dan pelayanan kesehatan dasar secara gratis kepada masyarakat. Apalagi ke depannya, pengelolaan dana untuk kesehatan dasar akan dikelola sendiri oleh masyarakat.
Sosialisasi Minim
Dalam diskusi yang menghadirkan anggota DPRD Gowa Hasniati Hayat, Sekretaris Dinkes Gowa Armin, dan beberapa LSM (LPA, JASS Publik, YBC) dalam diskusi itu mengungkapkan sosialisasi kesehatan gratis selama ini masih minim. Masih banyak masyarakat tidak bisa membedakan pelayanan kesehatan gratis (yankestis), jamkesma, dan jamkesda.
"Sejauh ini sosialisasi masalah kesehatan gratis masih terbilang minim. Akibatnya, layanan kesehatan gratis tersebut belum tersentuh secara maksimal pada warga di Kabupaten Gowa," ungkap Hatta.
Menanggapi masalah minimnya sosialisasi kesehatan gratis, Sekretaris Dinkes Gowa Armin mengakui masih minimnya sosialisasi kesehatan gratis. Namun, dia berharap, dibentuknya desa percontohan tersebut, pihak dinkes akan mudah melakukan sosialisi tentang yankestis.
"Banyak hal yang mesti diketahui masyarakat dalam penerapan kesehatan gratis ini mulai dari klasifikasi peserta jamkesmas, jamkesda, maupun yankestis. Terutama menyangkut spesifikasi obat-obatan dan jalur pelayanan dari puskesmas ke rumah sakit," jelas Armin.

Rutin Dilaksanakan
KEGIATAN diskusi yang dilaksanakan Jaker P3G Gowa akan rutin dilaksanakan. Pertemuan direncakan dua bulan sekali atau sebulan sekali dengan menghadirkan pihak terkait.
Diskusi seperti itu, menurut Hatta, membantu pihak terkait mengetahui masalah di lapangan dan bersama mencari solusinya. "Kita akan agendakan rutin kegiatan diskusi seperti ini. Kami harap partisipasi semua pihak sehingga kegiatan yang bermanfaat ini dapat berjalan lancar," kata Hatta.

Readmore..

Generasi Kreatif Turut Berpartisipasi Dalam Pilkada Kab.Gowa

| | 1 Pendapat

Kali ini Anak Generasi Kreatif turut ambil bagian dalam mensukseskan PILKADA Kab. Gowa. Mereka menjadi salah satu relawan dari empat kandidat yang akan maju dalam pemilihan nanti. mereka mengusung pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati H. Ichsan Yasin Limpo SH dan Abd. Razak Badjidu S.sos. " Kami memilih menjadi tim relawan dari pasangan ini karena kami ingin melanjutkan pendidikan gratis dan kesehatan gratis di Kabupaten Gowa" Ujar salah satu dari Anggota Generasi Kreatif. 21 Mei 2010 mereka resmi dikukuhkan menjadi salah satu tim relawan pasangan IYL-Baji, bersama tim relawan lainnya se-Kab Gowa di Lapangan Syekh Yusuf. Generasi Kreatif memang sering kali mengadakan kegiatan-kegiatan yang menghimpun banyak remaja-remaja di kabupaten Gowa. Namun meskipun tergolong masih baru, Generasi Kreatif sudah melakukan dua kegiatan dalam 5 bulan terkhir ini, dan ini merupakan kegiatan yang ke-dua setelah kegiatan pertamanya yang turut berpartisipasi dalam hari Kemerdekaan RI dengan mengadakan acara Lomba Anak Kreatif Indonesia. Menurut bocoran, Generasi Kreatif akan mengadakan BAKSOS(Bakti Sosial) sebagai kegiatan Ke-tiga mereka. Mudah-mudahan kedepannya Generasi Kreatif akan lebih sukses dan lebih kreatif. Ayo Semangat!!!!

Readmore..
 

Pengikut

Iklan Gratis

© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com